i) Dapat mencergaskan akal,jiwa dan anggota badan.orang yang bermusafir memerlukan kepada kekuatan, kecergasan badan dan kecekalan hati untuk bergerak menepati masa.Dengan bermusafir juga dapat mempertajamkan akal fikiran utama tentang alam .masyarakat.suasana dan persitiwa dalam tempuh perjalanan.fikiran kita akan di latih untuk mencari hikmah dari perkara-perkata tersirat sekaligus dapat di jaikan teladan dalam menjalani kehidupan kita seharian. Pemandangan dan perubahan suasana dapat memberi ketenangan dan kerehatan pada jiwa. Bila kita merenung pada nasib manusia yang ditemui semasa musafir, akan timbullah rasa simpati, rasa syukur dan semangat untuk lebih berusaha untuk memperjuangkan hidupnya.
ii) Menguatkan jiwa. Segala kesusuhan dan masalah yang timbul semasa musafir dapat melatih diri supaya bersabar dalam menghadapi apa jua keadaan. Semasa musafir kita terpaksa menghadapi berbagai marenah manusia dan peristiwa yang tidak kita duga dan kita sukai. Ini akan melatih kita agar bersifat reda.
iii) Membuang sifat mazmumah (keji). Kesusahan dan ujian sewaktu bermusafir merupakan didikan terus dari Allah yang dapat mencabut sifat-sifat mazmumah seperti terburu-buru, pemarah, tidak sabar dan sebagainya.
iv) Menghilangkan sifat malas dan lembab. Jika akal dan jiwa tidak dicergaskan melalui musafir maka akan timbullah sifat malas dan lembab yang akan membantutkan dirinya.